BPIPI Berperan Kuatkan Struktur Industri Alas Kaki

6 days ago 5
ARTICLE AD BOX
Direktur Jenderal Ditjen IKMA Reni Yanita di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa keberadaan BPIPI dinilai berjasa bagi perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki melalui sejumlah upaya yang dilakukan yang salah satunya adalah menguatkan struktur industri alas kaki.

"BPIPI sangat berjasa bagi perkembangan IKM, seperti mendorong pemasaran dan daya saing, penguatan struktur industri, peningkatan kreativitas dan inovasi, perluasan kapasitas industri persepatuan, serta menjadi jembatan antara IKM dengan industri yang lebih besar," katanya dilansir Antara.

Saat mendampingi rombongan Kunjungan Reses Komisi VII DPR RI itu, Reni mengatakan, BPIPI sebagai salah satu satuan kerja di bawah Kementerian Perindustrian, keberadaannya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi serta konsumsi sepatu dalam negeri.

Menurutnya, sektor industri alas kaki nasional mulai dari sektor IKM hingga industri yang lebih besar, memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni mencapai Rp30,70 triliun pada 2023.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan kerja sama intensif dengan para pelaku IKM guna meningkatkan daya saing produk alas kaki dalam negeri.

Ia menegaskan, keberadaan BPIPI juga menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk pengembangan desain terkini yang sesuai dengan selera konsumen, serta meningkatkan kualitas melalui pembuatan sepatu yang awet dengan harga yang kompetitif.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPIPI Syukur Idayati menyatakan bahwa salah satu program utama BPIPI saat ini adalah berupaya agar IKM mampu untuk memperkuat penetrasi pasar dalam negeri.

Ida menyatakan bahwa untuk menjamin kesuksesan program tersebut, BPIPI juga telah bekerja sama dengan instansi pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki izin operasional pabrik pembuatan sepatu, guna menguatkan produksi lokal.

Ia mengatakan, SMK yang memiliki izin produksi tersebut dapat menjual produknya melalui koperasi-koperasi binaan dan mitra BPIPI.

Selain dari sisi produksi, BPIPI bersama instansi pendidikan tersebut juga telah melaksanakan berbagai pengembangan dan inovasi seperti penggunaan bahan baku biji kopi sebagai alas dalam sepatu atau insole, sebagai pilihan material alternatif di masa mendatang.

"Kami juga gencar mengenalkan produk-produk sepatu lokal melalui kegiatan-kegiatan berskala internasional seperti Jakarta Sneaker Day untuk dapat merangkul konsumen dari golongan generasi muda," kata Ida. 7
Read Entire Article