Desa Adat Pecatu Pasang Ratusan CCTV

22 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya memperkuat sistem keamanan wilayahnya, Desa Adat Pecatu di Kuta Selatan, Badung, mulai memasang ratusan kamera pengawas (CCTV) di berbagai titik strategis. Langkah ini digagas langsung oleh Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta, sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat desa.

Sumerta menjelaskan pemasangan CCTV dilakukan sebagai bentuk evaluasi setelah adanya kejadian pencurian daun gamelan pada Maret lalu. Dengan pemasangan CCTV ini diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban warga di Desa Pecatu.

“Saya sebagai bendesa adat berinisiasi untuk membantu tugas-tugas daripada petugas keamanan, yaitu pecalang dalam rangka untuk bisa memantau keamanan,” ujar Sumerta, Senin (19/5).

Hingga saat ini sudah terpasang sekitar 54 unit CCTV dari total target ratusan unit yang akan disesuaikan dengan usulan dari masing-masing banjar. Kamera-kamera tersebut dipasang di area Pura, catus pata Desa Adat Pecatu, setra (kuburan), dan titik akses jalan masuk ke banjar-banjar. “Yang terpenting, setiap banjar terutama yang memiliki akses langsung ke jalan umum sudah kami pasangi CCTV. Ini sangat membantu penelusuran bila terjadi hal-hal mencurigakan,” katanya.

Tidak hanya itu, Desa Adat Pecatu juga mengembangkan sistem pemantauan berbasis aplikasi yang terintegrasi dengan perangkat ponsel pecalang. Dengan teknologi ini, pecalang disebut dapat memantau kondisi wilayah secara real-time dan segera merespons jika terpantau adanya aktivitas yang mencurigakan.

“CCTV ini langsung terhubung ke aplikasi yang bisa dimonitor masing-masing pecalang. Kalau ada kejadian, mereka bisa langsung bergerak,” tambahnya.

Sejak pemasangan sistem ini, beberapa kejadian pelanggaran ringan telah berhasil terpantau dan ditindaklanjuti secara persuasif. Salah satunya adalah insiden pengambilan sesari (uang persembahan) saat Hari Raya Kuningan yang terekam di sejumlah titik seperti catus pata dan setra.

Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Badung itu menegaskan bahwa pengawasan berbasis teknologi ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk krama tamiu dan tamu yang tinggal di Desa Adat Pecatu. “Harapan saya kalau ada yang mau melakukan hal itu sebaiknya diubah niatnya menjadi niat baik, bantu kami pengadaan CCTV. Ubahlah niatnya dibandingkan nanti ada masalah berkelanjutan, urungkan niatnya,” harap Sumerta.

Pemasangan CCTV ini sepenuhnya didanai oleh Desa Adat Pecatu. Menurut Sumerta, hal ini merupakan investasi penting untuk menjaga ketenteraman wilayah yang juga menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di Bali Selatan. “Bagaimanapun juga kita harus waspada, keamanan dan kenyamanan warga adalah prioritas kami,” tegasnya. 7 ol3
Read Entire Article