Pelatnas Diguyur Dana Rp 420,2 Miliar

6 days ago 6
ARTICLE AD BOX
"Saya tegaskan, tidak boleh ada kickback atau gratifikasi dalam bentuk apa pun kepada pejabat Kemenpora," kata Dito Aritedjo, di Jakarta, Senin (14/4).

Anggaran tersebut dikucurkan dalam acara "Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) dalam rangka Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Tahun 2025 dan Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan World Surfing League Tahun 2025," di Jakarta, Senin.

Sebanyak 13 cabor menerima anggaran, antara lain panjat tebing Rp 24,9 miliar, angkat besi Rp 15,9 miliar, bulu tangkis Rp 37,6 miliar, panahan Rp 20,3 miliar, atletik Rp 19,9 miliar, dayung Rp 19,2 miliar, menembak Rp 18 miliar, balap sepeda Rp 13,4 miliar, judo Rp 10,6 miliar, renang Rp9,8 miliar, surfing Rp8,9 miliar, senam Rp8,8 miliar, dan sepak bola Rp 199,7 miliar. Selain itu, anggaran untuk Kejuaraan Dunia Panjat Tebing senilai Rp 4,9 miliar dan World Surfing League senilai R p7,4 miliar.

Menpora menjelaskan, penerima dukungan anggaran pada tahap pertama adalah cabang-cabang olahraga yang lolos pada kualifikasi Olimpiade 2024, selain PSSI. Dito Ariotedjom mengatakan, sepakbola cabor strategis berdasarkan Instruksi Presiden terkait percepatan pembangunan sepak bola nasional.

Dito menjelaskan, semua bantuan anggaran yang disalurkan telah melalui evaluasi yang menyeluruh oleh tim independen yang melibatkan para akademisi dan pakar olahraga.

Dito menambahkan, anggaran harus digunakan untuk mendukung pemusatan latihan jangka panjang yang tidak terputus sebagai bagian persiapan menghadapi SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Menpora juga menyebutkan, PSSI mendapatkan dukungan anggaran terbesar dari kementeriannya. Hal itu karena PSSI ditargetkan meloloskan tim nasional dari kelompok usia hingga senior ke Piala Dunia.

PSSI mendapatkan anggaran Rp 199,7 miliar dari total Rp 420,2 miliar untuk 13 cabor. Dito menjelaskan, sepakbola adalah cabor strategis yang memiliki potensi tinggi mengangkat prestasi olahraga Indonesia. Menurut Dito, dukungan anggaran akan digunakan PSSI untuk program pembinaan usia muda, mulai U-17, U-20, U-23, hingga tim senior.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, aspek penting dalam membangun olahraga nasional, termasuk sepak bola, yaitu kepercayaan masyarakat. Menurut Erick Thohir, dari awal pihaknya secara transparan menyampaikan program-program serta mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun dari pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. ant
Read Entire Article