Ratusan Kios di Besakih Masih Tutup

3 days ago 1
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Pamedek yang bersembahyang di Pura Penataran Agung Besakih, Karangasem, sejak puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, Purnama Kadasa, Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (12/4), hingga beberapa hari ke depan, lebih ramai dibandingkan sebelumnya. Namun, ratusan kios pedagang di Desa Besakih ini, tetap saja tutup. 

Sebelumnya, ratusan kios di kompleks Pura Besakih, mubazir karena sejak selesai dibangun tahun 2022 dan 2023, tidak pernah dibuka. Bahkan, kini kian bertambah kios yang tutup. "Sebab, tidak ada pamedek yang melintas ke kios-kios di kompleks barat itu. Makanya, kios yang tutup makin bertambah," jelas dari Jro Gede Sudarta, pamangku di Pura Ratu Pande, Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (16/4).

Saat dilakukan penataan, katanya, ratusan kios milik pedagang dibongkar kemudian dibangun ulang dan diganti dengan kios baru. "Benar, pedagang dapat kios sebagai pengganti. Tapi  sejak penyerahan kios, pedagang tidak pernah buka kios itu," tambahnya.

Pemilik kios I Ketut Sumendra mengaku, memiliki 6 kios, sebelum dilakukan penataan, selama Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh mampu menyewakan satu kios Rp 6 juta, ditambah menyewakan 4 kamar kecil. Rata-rata pemasukan Rp 60 juta. Kali ini sejak kios direhab, tidak pernah buka.

"Itu perencanaannya kurang tepat, dari awal saya menyuarakan agar dibangun parkir bentuk U, di sepanjang pinggiran parkir dibangun kios. Otomatis pamedek datang dan berbelanja. Kenyataannya masukan itu tidak didengar, makanya kios mubazir," kata kata mantan Danramil Rendang, Karangasem,ini.

Kata dia, baik selama Karya Agung atau tidak ada karya, sama saja, kios tidak pernah dibuka. Ratusan kios dimaksud ada di Ulun Setra, Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Tokoh Desa Besakih I Gusti Ngurah Alit mengatakan, dengan dibangunnya ratusan kios di Ulun Setra, yang bersyukur adalah ‘penghuni setra’, dapat tempat cuma-cuma. "Penghuni setra itu yang menghuni kios-kios itu, bukan pedagang," ucapnya sinis.

Di Kawasan Suci Pura Besakih, katanya, ada 272 kios dan 198 los. Hanya sebagian kecil kios yang aktif terutama di jalur timur Pura Besakih merupakan jalur Pura Manik Mas Besakih menuju Pura Penataran Agung Besakih. Sedangkan jalur barat dari Bencingah Agung, banyak kios tutup. Sebab jalur itu tidak ada pamedek dan wisatawan yang melintasi. Pembangunan kios itu  merupakan satu paket pembangunan fasilitas lainnya, yang pengerjaannya sejak 18 Agustus 2022 - 22 Februari 2023. Proyek ini menelan biaya Rp 911 miliar, masing-masing APBN Rp 428 miliar dan APBD Provinsi Bali Rp 483 miliar.

Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Gusti Lanang Muliarta berjanji mencari solusinya. "Tiap tahun terus berbenah agar pedagang dapat tempat jualan yang layak. Kami berupaya untuk meminimalkan komplain dari para pedagang," katanya.7k16
Read Entire Article