ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Mengikuti jejak para kompetitornya seperti Samsung dan OPPO, Apple memperkenalkan jajaran iPhone terbarunya akhir tahun lalu sebagai smartphone yang dirancang ulang dengan Apple Intelligence—sebutan dari fitur AI ekslusif mereka. Namun sejak pertama kali diumumkan, teknologi Siri yang juga integrasikan AI, belum kunjung hadir.
Padahal, Apple sendiri sudah mendemokan kecanggihan Siri dengan AI, sejak gelaran WWDC 2024 yang bisa dibilang sudah mendekati waktu satu tahun, karena digelar awal Juni lalu. Pihak Apple pun akhirnya menyadari dan mengakui bila pengembangan fitur Siri dengan AI, membutuhkan waktu lebih lama. Bahkan telah mengeluarkan pernyataan baru akan hadir tahun depan.
Namun dari laporan terbaru New York Times, beberapa sumber internal Apple masih optimis kalau fitur Siri dengan AI bakal tetap hadir tahun ini. Dengan begitu, Gizmo friends bisa segera menjajal sejumlah kecanggihan, seperti mencari foto seseorang dalam galeri hanya dengan menyebutkan nama, sampai mencari informasi lainnya sembari memahami konteks personal.
Baca juga: Apple Perbarui AirPods Max USB-C, Siap Mendukung Lossless Audio
Dampak dari Penggantian Kepemimpinan Fitur Siri?

Dalam laporan New York Times, disebutkan bila Apple tetap ingin hadirkan kecanggihan Siri dengan AI secepatnya. Hal ini tentu menjadi bagian dari rencana Craig Federighi, Software Chief dari Apple yang telah mengganti sejumlah kepempimpinan internal. Di mana untuk pengembangan Siri, tak lagi diserahkan kepada John Giannandrea sebagai Head of AI, namun dipindahkan ke Mike Rockwell sebagai Head of Vision Pro alias produk kacamata mixed reality tercanggih Apple.
“Apple belum membatalkan Siri yang diperbarui—perusahaan berencana untuk merilis (peningkatan) asisten virtual pada musim gugur, yang mampu melakukan hal-hal seperti mengedit dan mengirim foto ke teman sesuai permintaan,” jelas laporan dari New York Times, disebut bersumber dari tiga orang internal Apple yang mengetahui rencana tersebut.

Tidak dapat dipungkiri, asisten virtual Siri kini telah mendapatkan cukup banyak pembaruan bila dibandingkan versi sebelum iOS 18. Selain efek pencahayaan baru, pengguna juga bisa menanyakan hal-hal yang lebih luas maupun personal. Ketika Siri tak mendapatkan jawabannya, fitur ini akan langsung meminta bantuan dari ChatGPT yang sudah terintegrasi, secara gratis. Tentunya dengan persetujuan pengguna terlebih dahulu, sebelum memberikan pertanyaan ke layanan milik OpenAI tersebut.
Namun sejumlah fitur ini, memerlukan sejumlah syarat khusus yang sayangnya cukup terbatas. Selain harus menggunakan smartphone Apple yang memenuhi standar (yakni iPhone 16 Series atau iPhone 15 Pro), juga baru tersedia dalam sejumlah bahasa tertentu, yang terus ditambahkan oleh Apple dari waktu ke waktu. Indonesia? Masih harus bersabar terlebih dahulu.
Sempat Hangat Dibicarakan di Media Sosial

Bisa dibilang, kemunduran jadwal fitur Siri dengan AI, telah menuai perbincangan di media sosial beberapa pekan terakhir. Pasalnya, tidak hanya pada gelaran WWDC 2024 saja, Apple sempat merilis sejumlah iklan khusus yang mendemokan iPhone 16 Pro menjalankan fitur canggih tersebut, “dijual” sebagai salah satu keunggulannya.
Salah satu YouTuber teknologi ternama, Marquess, sempat membahas hal ini dan menyematkan iklan yang-kini-sudah-dihapus tersebut, mengatakan bila bisa dibilang Apple telah membohongi konsumen dengan mengiklankan sesuatu yang belum ada, setidaknya sampai saat ini.
Bila akhirnya bisa hadir dalam tahun ini, keseharian pengguna bisa sangat terbantu lewat kecanggihan Siri yang lebih terintegrasi bersama Apple Intelligence. Mulai dari memintanya untuk membuatkan draft email ke kontak tertentu, membantu edit foto yang sedang ditampilkan dan mengirimkannya, serta tugas lainnya yang terintegrasi bersama ragam aplikasi di dalam iPhone.
Artikel berjudul Rumor: Siri yang Lebih Pintar Tetap Rilis Tahun Ini, Tak Jadi Mundur ke 2026? yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id