Satpol PP Temukan Satu Pemilir Tak Kantongi Identitas

1 week ago 5
ARTICLE AD BOX
Satu orang pemilir yang tidak mengontongi identitas itu ditemukan saat pemeriksaan mendadak oleh petugas sesaat setelah Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tiba di Terminal Mengwi.

“Operasi ini tujuannya memastikan identitas warga yang datang ke Bali khususnya di Badung serta antisipasi kerawanan dan ketertiban,” kata Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (6/4).

Dikatakan, dalam operasi yustisi tersebut ada 1.038 pemilir yang diperiksa, namun hanya satu orang ditemukan tak mengantongi KTP yang diketahui bernama Munaji dari Desa Glengseran, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pria yang bekerja sebagai tukang bangunan di Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali itu kemudian menandatangani surat pernyataan dengan penjamin yakni dari pemberi kerja.

Dalam pernyataan itu di hadapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kabupaten Badung, penjamin bersedia bertanggung jawab mengurus kelengkapan administrasi kependudukan Munaji. Munaji kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kediri, Tabanan, setelah mendapat jaminan itu.

Masih menurut Suryanegara, Satpol PP Badung akan melanjutkan pemeriksaan identitas tersebut khususnya saat menghadapi arus balik Lebaran 2025.

Suryanegara menambahkan, operasi yustisi akan berlangsung hingga Selasa (8/4) mendatang. “Jadi penumpang yang tiba di terminal akan diperiksa identitas dan tujuan kedatangannya, sehingga tujuannya ke Bali jelas dan ada yang menjamin,” imbuhnya.

Sementara itu, Pengelola Terminal Tipe A Mengwi di Kabupaten Badung Bali mencatat peningkatan pemilir Lebaran 2025 yang terjadi sejak Jumat (4/4) hingga puncak kedatangan diperkirakan 6-7 April 2025. Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran 2025 di Terminal Mengwi bahwa pada Sabtu (5/4) atau H+4 Lebaran sebanyak 2.480 orang yang diangkut menggunakan 92 bus AKAP, meningkat dibandingkan periode yang sama 2024 mencapai 1.857 orang yang diangkut 66 bus AKAP.

Sedangkan data sejak H1 atau pada 31 Maret 2025 hingga H+4 total jumlah pemilir tiba melalui terminal itu mencapai 8.618 orang atau naik ketimbang periode sama 2024 mencapai 5.139 orang.

Sedangkan data sementara pada H+5 atau Minggu ini pada pukul 00.00 hingga 08.00 Wita, jumlah pemilir yang tiba di Terminal Mengwi mencapai 1.589 orang yang diangkut 57 bus AKAP. Adapun para pemilir itu sebagian besar berasal dari Surabaya, Yogyakarta dan kota-kota lain di Provinsi Jawa Timur.

Sementara di tempat terpisah, aparat Polsek Kuta Selatan bersama pihak Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung menggelar razia penduduk pendatang (duktang) di wilayah kelurahan tersebut, pada Minggu (6/4) pagi. Hasilnya enam orang duktang dari luar Bali terjaring razia. Mereka tidak lapor diri ke kelurahan setempat. 

Enam duktang yang terjaring razia itu tinggal di kos milik I Ketut Timtim yang berlokasi di Jalan Segara Geni, Gang Layur, Lingkungan Kerta Pascima. Para duktang yang terjaring razia itu diarahkan untuk mengurus Surat Tanda Lapor Diri (STLD) di Kantor Kelurahan Tanjung Benoa.

Kapolsek Kuta Selatan AKP I Komang Agus Dharmayana W, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Kuta Selatan. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk antisipasi banyaknya duktang yang datang ke Tanjung Benoa pasca liburan Idul Fitri.

“Kegiatan pendataan ini rutin kami laksanakan sebagai langkah preventif untuk memastikan identitas dan keberadaan para penduduk pendatang. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah, terlebih di daerah yang memiliki mobilitas tinggi seperti Tanjung Benoa,” ujar Kapolsek. 7 ant, ind, pol
Read Entire Article