Turyapada Tower Resmi Mengudara, Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX
Menara setinggi 115 meter tersebut berdiri kokoh di perbukitan dengan ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya titik strategis untuk memperluas jangkauan siaran televisi digital di Bali Utara.

"Dalam waktu enam bulan saya terus berdiskusi. Titik ini ditentukan berdasarkan studi kelayakan, bukan sembarangan," ujar Gubernur Koster saat peresmian.

Dengan hadirnya Turyapada Tower, Pemprov Bali memastikan sekitar 90 persen wilayah Buleleng kini dapat menikmati siaran televisi digital tanpa parabola. Siaran tersebut mencakup kanal-kanal seperti ANTV, Trans7, Trans TV, INews, MNC, RCTI, Global TV, TVOne, VTV, dan Jagantara TV.

Bahkan dalam uji coba awal, jangkauan menara ini tembus hingga ke Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, di ujung barat laut Pulau Bali.

"Ada yang bisa menangkap seluruh siaran, ada juga sebagian. Tapi yang jelas kualitas gambarnya sangat bagus," ujar Koster.

Gubernur Koster menegaskan, tidak akan ada pembangunan menara tambahan, karena Turyapada Tower cukup untuk menjangkau seluruh Bali Utara dan sekitarnya. Dalam enam bulan ke depan, layanan pemancar ini tidak akan dikenai biaya sewa, sebelum nantinya diberlakukan tarif layanan dengan harga yang lebih kompetitif.

Dibangun dengan anggaran mencapai Rp330 miliar, menara ini tidak hanya berfungsi sebagai pemancar telekomunikasi, namun juga akan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru di Buleleng.

"Turyapada Tower ke depan bisa jadi sumber pendapatan baru, baik bagi Pemprov Bali maupun Pemkab Buleleng," ungkapnya.

Gubernur Koster juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan stasiun-stasiun televisi nasional seperti TVRI, Metro TV, hingga Nusantara TV agar menggunakan fasilitas pemancar Turyapada Tower. Targetnya, sebanyak 30 siaran televisi di Bali bisa terintegrasi dalam jaringan tower ini. *ant

Read Entire Article